Tokoh Dunia – Ted Bundy, dikenal sebagai Pembunuh Berantai yang berasal dari Amerika Serikat. Sebelum eksekusi matinya, Bundy sempat mengaku, telah membunuh sebanyak 30 kali di tujuh negara bagian AS. Namun banyak bukti menunjukkan bahwa dia telah menculik, memperkosa dan membunuh sangat banyak wanita. Bahkan beberapa ahli percaya, dia telah membunuh lebih dari 100 wanita selama hidupnya. Inilah dia Tokoh Dunia kali ini, Ted Bundy, Pembunuh Berantai dari AS (part 1).
Masa Kecil Ted Bundy
Lahir dengan nama lengkap Theodore Robert Cowell pada tanggal 24 november 1946. Tiga tahun pertama dalam hidupnya, Bundy tinggal bersama kakek neneknya di Philadelphia . Karena tidak ada yang tahu siapa ayahnya, maka profil Bundy kecil diisi dengan banyak kebohongan. Ia diberitahu, bahwa Ted Bundy adalah anak kandung dari kakek neneknya, dan ibunya adalah kakak perempuannya. Sampai suatu waktu Bundy menemukan catatan akta kelahirannya, dan dia sangat membenci ibunya karena tidak pernah membahas keberadaan ayah kandungnya.
Sejak kecil, Bundy sudah menunjukkan sisi anehnya. Adik dari ibunya, pernah terbangun dari tidur siang dan ada pisau dapur di sekeliling kasurnya. Ted kecil yang baru berusia tiga tahun, sedang tersenyum di sampingnya. Banyak anak tetangga yang merasa terganggu dengan sikap Bundy. Bahkan mereka melaporkan Bundy yang sering menyiksa hewan seperti seekor kucing yang digantung di jemuran, kemudian dibakar olehnya. Suatu waktu ia membawa beberapa anak kecil masuk ke hutan, menelanjangi mereka dan membawa kabur pakaian mereka. Pernah ada seorang gadis kecil yang terjebak di sebuah perangkap harimau milik Bundy.
Kisah Asmara Ted Bundy
Lulus SMA pada tahun 1965, Bundy berkuliah di Universitas Washington (UW) setelah sebelumnya sempat berkuliah di Universitas Puget Sound (UPS) selama setahun. Tahun 1967, dia berpacaran dengan Diane Edwards.
Awal 1968, Ted Bundy keluar dari UW dan mengambil beberapa pekerjaan dengan upah minimum. Bundy juga sebagai sukarelawan di kampanye presiden Nelson Rockefeller di Seattle. Pada bulan Agustus, Edwards memutuskan untuk berpisah dengan Bundy. Para psikiater berpendapat bahwa peristiwa ini adalah salah satu titik krisis dalam hidup Bundy yang mempengaruhi perkembangan mentalnya. Bundy yang hancur pergi ke Philadelphia dan sempat berkuliah selama satu semester di Universitas Temple.
Musim Gugur 1969, Bundy berpacaran dengan Elizabeth Kloepfer. Kloepfer adalah janda dari Utah yang memiliki seorang anak berusia tiga tahun bernama Molly. Setelah dewasa, Molly sempat menulis tentang apa yang dialaminya. Bundy berpacaran dengan ibunya sampai Molly kecil berusia 10 tahun. Selama 7 tahun, Molly mengaku bahwa Bundy bersikap sangat kasar dan melakukan hal seksual yang tidak pantas. Molly dipukul, dijatuhkan, hampir tenggelam, kata-kata kasar, dan beberapa permainan seksual.
Pertengahan 1970, Bundy kembali mendaftar di UW dengan jurusan psikologi. Ia adalah mahasiswa yang dihormati profesornya dan menjadi teladan teman-temannya. Tahun 1971, Bundy bekerja di Pusat Krisis Hotline Bunuh Diri, Seattle. Lulus dari UW pada tahun 1972, Bundy kembali terjun ke dunia politik. Serangkaian peristiwa di dunia politik, mendeskripsikan Bundy sebagai sosok yang cerdas dan agresif, serta percaya pada sistem.
Pada awal 1973, Bundy masuk sekolah hukum UPS dan Universitas Utah. Dia mendapatkan rekomendasi dari gubernur terpilih dan beberapa profesor psikologi UW. Musim panas 1973, Bundy kembali berhubungan dengan Edwards. Tapi, Bundy juga ternyata tetap berpacaran dengan Kloepfer. Edwards dan Kloepfer tidak tahu sama sekali tentang satu sama lain. Januari 1974, secara tiba-tiba Edwards tidak dapat menghubungi Bundy sama sekali. Padahal sebelumnya, Bundy sempat memperkenalkan Edwards pada Davis, Ketua Partai Republik Negara Bagian Washington yang sempat menjadi bos Bundy. Edwards menyimpulkan bahwa tindakan Bundy adalah bentuk balas dendam karena Edwards meninggalkannya di tahun 1968.
Beberapa Kasus Pembunuhan Awal
Bundy mulai sering membolos sekolah hukum. Bulan April 1964, Bundy tidak pernah lagi hadir di kelas. Saat itu, ada banyak kasus wanita muda menghilang di Pasifik barat laut.
Suatu hari, Bundy memberitahu ibunya, bahwa dia pernah mencoba melakukan penculikan pertamanya pada tahun 1969 di New Jersey. Pembunuh pertamanya dilakukan pada tahun 1971 di Seattle. Kepada psikolog, dia mengaku membunuh dua wanita di Atlantic City saat mengunjungi keluarganya di Philadelphia. Pembunuhan selanjutnya pada tahun 1973 di Tumwater.
4 Januari 1974, Bundy masuk ke apartemen bawah tanah seorang gadis berusia 18 tahun bernama Karen Sparks. Bundy memukul Karen dengan batang logam dari bingkai tempat tidur, kemudian melecehkan Karen dengan tongkat yang sama hingga luka dalam dan kantung kemih Karen pecah. Dini hari 1 Februari 1974, Bundy memukul Lynda Ann Healy dan memperkosa lalu membunuhnya di dekat hutan.
Ironi dan Bukti
Dalam 6 bulan pertama di tahun 1974, satu persatu mahasiswi tempat Bundy berkuliah, hilang setiap bulannya. Ironinya, Bundy bekerja di Olympia sebagai seorang asisten direktur Komisi Penasihat Pencegahan Kejahatan Seattle. Selanjutnya, Bundy bekerja di Departemen Layanan Darurat (DES), ini adalah badan pemerintahan negara bagian yang bertujuan untuk mencari wanita-wanita yang dilaporkan menghilang. Disini dia bertemu dengan Carole Ann Boone, yang kemudian menjadi kekasihnya.
Laporan para wanita yang menghilang terus muncul di seluruh Oregon dan Washington. Hal ini menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat. Bukti-bukti yang ditemukan sangat sedikit. Dari semua kasus, ada beberapa kesamaan, yaitu:
- semua terjadi di malam atau dini hari
- para korban menggunakan celana panjang atau blue jeans
- beberapa kejadian terjadi di dekat pekerjaan kontruksi yang masi berjalan
- terjadi dalam seminggu setelah ujian tengah atau ahir semester.
- beberapa saksi melaporkan, ada pria menggunakan gips dan mengendarai Volkswagen Beetle berwarna putih kecoklatan, berada di dekat lokasi.
Suatu hari, pada 14 Juli 1974, dua orang wanita diculik di siang bolong di pantai yang ramai, Lake Sammamish State Park, Issaquah. Lima wanita lainnya bersaksi, ada seorang pria dengan pakaian tenis putih, dan memperkenalkan diri sebagai “Ted”. Pria muda itu meminta tolong untuk membantu menurunkan perahu layar dari sebuah Volkswagen Beetle putih coklat.
Dengan deskripsi yang diberikan, Polisi County King mengedarkan selebaran di seluruh Seattle. Sketsa juga dicetak di koran dan disiarkan di stasiun TV lokal. Kloepfer RUle, seorang profesor psikologi di UW dan juga karyawan DES, melaporkan Bundy sebagai tersangka. Hal ini karena dia mengenali sketsa dan jenis mobil tersebut. Para detektif yang menerima 200 informasi setiap hari nya mengenai kemungkinan pelaku, melewatkan Bundy karena profilnya. Profil Bundy yang seorang mahasiswa hukum tanpa catatan kriminal dewasa, tidak mungkin pelakunya.
Artikel mengenai Ted Bundy akan kita lanjutkan di part selanjutnya. Jangan sampai kelewatan mengenal profil tokoh dunia criminal yang satu, hanya di Ted Bundy, Pembunuh Berantai dari AS bersama TOKOH DUNIA
Leave a Reply