Jika berbicara tentang Mafia, maka Italia adalah salah satu negara yang menghasilkan mafia teraktif. Tokoh Kriminal Dunia kali ini adalah Salvatore Riina, Bos Mafia Sisilia “The Beast”. Ia meninggal saat usia 87 tahun, hanya 1 hari setelah merayakan ulang tahunnya. Ia lahir di Sisilia pada 16 November 1930. dan meninggal di penjara pada 17 November 2017.
Masa Remaja dan Keluarga Mafia
Pada bulan September 1942, ayahnya menemukan sebuah bom Amerika di sekitar rumahnya. Naas, ketika hendak membuka bom tersebut untuk dijual bubuk mesiu dan logamnya, bom tersebut meledak. Ayah Riina tewas bersama adik laki-laki Riina yang baru berusia 7 tahun. Besar di jalanan Corleone, Italia, Riina melakukan pembunuhan pertamanya di usia 19 tahun. ia dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun karena membunuh Domenica Di Matteo dengan pistol dalam sebuah perkelahian. Setelah bebas dari penjara, Riina bergabung dalam kelompok mafia Corleone. Konflik internal di dalam keluarga ini, menewaskan Michele Navarra, sang bos mafia dan digantikan oleh Luciano Leggio yang memerintahkan penembakan atas Navarra.
Awal tahun 1960, Riina membunuh puluhan pendukung Navarra atas perintah Leggio. Riina dan Leggio sempat ditangkap namun dibebaskan karena intimidasi mereka pada juri dan saksi. Kemudian Riina bersembunyi setelah dia kembali didakwa, dan akhirnya menjadi buronan selama 23 tahun. Bulan Mei 1974, Leggio ditangkap atas pembunuhan Navarra. Hal ini membuat Riina menjadi kepala mafia Corleonesi. Di posisi ini, Riina menghabisi saingan utama Corleonesi dan memicu perang mafia kedua yang menewaskan lebih dari seribu pembunuhan. Di akhir perang, Corleonesi yang dipimpin Salvatore Riina, menguasai seluruh mafia di wilayah itu. Disini Riina mendapatkan julukan Bos dari para bos.
Salvatore Riina “The Beast”
Riina juga mengawasi perkembangan dari kelompok kriminal dunia, Cosa Nostra. Kelompok ini memiliki pengaruh di perpolitikan Roma dan Palermo, serta menyelundupkan heroin hingga ke Amerika Utara. Riina menjadi dalang dari ribuan pembunuhan antara tahun 1980 – 1990. Riina mendapatkan julukan ‘The Beast’ karena reputasinya yang mengerikan. Dia memerintahkan Teror terhadap pemerintahan dengan memerintahkan pembunuhan para hakim, polisi, jaksa, bahkan keluarga mereka. Semua itu dilakukan hanya untuk meneror pemerintahan dan pihak berwenang. Pada 23 Desember 1985, Riina memerintahkan pengeboman kereta 904, hanya untuk menghilangkan barang bukti. Peristiwa yang akhirnya dikenal sebagai “Pembantaian Natal” ini menewaskan 17 orang dan 267 lainnya terluka. Riina juga mendapat julukan dari Pemerintah Amerika Serikat yaitu “Penjahat paling berbahaya, berpengaruhi, dan ditakuti di seluruh dunia.”
Ditangkap dan Meninggal di Penjara
Beberapa bulan sebelum Riina ditangkap, ia memerintahkan untuk meledakkan bom di mobil milik Jaksa Anti-Mafia, Falcone dan Borsellino secara terpisah. Bernando Provenzano, penerus resmi Riina, mengkhianati Riina dengan menjual informasi keberadaan Riina kepada kepolisian. Provenzano menukar informasi tersebut dengan imbalan arsip berisi materi membahayakan yang disimpan Riina di Palermo. Selanjutnya, Salvator Riina yang menjadi buron selama lebih dari 20 tahun, akhirnya ditangkap pada tahun 1993.
Ditahan di Parma dengan keamaann maksimum, Riina dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas puluhan kasus pembunuhan yang dilakukannya. Selama di dalam penjara, Riina mendeita kanker, parkinson, dan liver. Pada bulan juli 2017, keluarga Riina sempat mengajukan permintaan untuk memindahkan tahanan Riina menjadi tahanan rumah karena kesehatan yang semakin merosot. Namun, permintaan Riina ini ditolak otoritas Italia, hingga Salvator Riina meninggal di dalam penjara, sehari setelah ia meniup lilin ulang tahunnya yang ke-87 tahun.
Leave a Reply