Tokoh Dunia – Siapa yang hari ini tidak kenal dengan Adolf Hitler, sang pembantai 11 juta nyawa, termasuk di dalamnya pembunuhan 6 juta orang Yahudi. Lahir di sebuah kota kecil pada 20 April 1889, Austria, Hitler merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Hitler pada usia 8 tahun sempat tergabung dalam paduan suara gereja, dan sempat berpikir untuk menjadi pendeta. Pada tahun 1903, ayahnya meninggal disusul ibunya pada 1907. Hitler remaja pindah ke Vienna dan menjadi pelukis cat air serta buruh kasar.
Pada tahun 1914, Perang Dunia I pecah, dan Hitler bergabung dengan militer Jerman di Munich. Hitler mengikuti banyak pertempuran dan bahkan menerima medali atas keberaniannya.
Pertempuran Somme, Oktober 1916, menyisakan luka di betis kiri nya yang disebabkan oleh granat. Hitler pun sempat buta sementara karena serangan gas mustar. Saat Hitler masih dirawat di Rumah Sakit, Jerman menyerah pada 11 November 1918. Takluknya Jerman terhadap Blok Sekutu membuat Hitler sangat kecewa. Usai Perang Dunia 1 berakhir, Hitler melanjutkan karier militernya di Jerman, dan memantau aktivitas Partai Buruh Jerman.
PARTAI KECIL YANG MENJADI RAKSASA
Pada September 1919, Hitler diminta untuk menyusup ke Partai Buruh Jerman (DAP). Namun kemudian dia malah teratarik pada pola pikir sang pendiri partai, Anton Drexier yang nasionalis, anti-Marxiz, antikapitalis dan antisemit. Tak lama kemudian, DAP berubah menjadi ationalsozialistche Deitsche Arbeiterpartei (NSDAP), yang kemudian lebih dikenal dengan nama NAZI. Ia bahkan merancang sendiri bendera NAZI yang menjadi simbol kebanggaannya.
Pada 1921, Hitler menjadi terkenal karena pidatonya di berbagai tempat termasuk aula bir. Isi pidatonya menentang Perjanjian Versailles, Yahudi, dan Marxisme. Tak lama setelahnya, dia terpilih menjadi ketua partai NAZI. Alfons Heck, mantan anggota Pemuda Hitler, mendekripisikan hasil reaksi dari pidato Hitler. “Jiwa Nasionalis kami sangat berapi api dengan Pidato dari Hitler. Kami berteriak sekencang mungkin dan mengakui bahwa tubuh dan jiwa kamu adalah milik Hitler. NAZI yang dipimpin Hitler mengumandangkan pemerintahan demokratis Jerman sangat buruk dan tidak efektif. Perekonomian negara yang sedang terpuruk karena Perang Dunia 1 juga menjadi alasan NAZI didukung oleh masyarakat. Hanya dalam waktu singkat, Partai kecil NSDAP dari Bavaria, menjadi Partai NAZI yang besar di Jerman.
KUDETA ADOLF HITLER DAN BUKU MEIN KAMPF
Pada 11 November 1923, Hitler ditahan akibat tindakan kudeta nya untuk menggulingkan pemerintahan Bayern yang mengakibatkan tewasnya 4 polisi. Dengan tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, ia dihukum 5 tahun penjara. 20 Desember 1924, Makhamah Agung Bayern mengampuni Hitler dan ia diberbaskan. Dalam penjara, ia sempat mendiktekan volume pertama dari buku pertamanya, berjudul Mein Kampf yang artinya, Perjuanganku. Antara tahun 1925 – 1933, buka volume 1 dan volume 2 karangan Hitler terjual ratusan ribu eksemplar. Buku ini menanamkan narasi kebencian pada orang Yahudi dan pemikir Marxisme. Ada juga beberapa kata disebutkan terkait pembahasan tentang genosida di dalamnya.
Sembilan bulan setelah Hitler keluar penjara, Partai NAZI sedang dalam kondisi terbengkalai. Hal ini juga dikarenakan sistem perekonomian negara yang perlahan pulih. Tak hanya itu, Adolf Hitler dilarang berpidato di seluruh Jerman.
JERMAN KELUAR DARI LIGA BANGSA-BANGSA
Tanpa diduga, resesi ekonomi melanda seluruh dunia pada tahun 1929 yang terkenal dengan nama Depresi Besar. Didukung oleh keresahan masyarakat, massa yang fanatik, dan sponsor dari pebisnis yang dijanjikan akan mengakhiri perlawanan dari para buruh, NAZI meraih enam juta suara dalam pemilihan umum tahun 1930. Partai NAZI menjadi partai terbesar kedua di Jerman. Hal ini membuat Hitler menantang Paul von Hindenburg yang maju independen menjadi Presiden Jerman.
Namun kenyataannya, Hitler kalah, dan Hindenburg menjadi presiden. Hal ini terjadi karena dukungan dari koalisi anti-NAZI. Pada tahun 1933, Hindenburg menjadikan Hitler sebagai kanselir Jerman. Hal ini tidak membuat Hitler puas. Februari 1933, Gedung Parlemen Jerman, Reichstag terbakar. NAZI memanfaatkan situasi kepanikan dan teror yang terjadi untuk mendorong anti-komunisme. Hasilnya, dukungan terhadap NAZI menjadi semakin kuat. UU Pengaktifan yang disetujui pada pemilu Maret 1933, membuat Hitler dengan mudah mengatur pemerintahan negara yang kacau. Hitler memimpin dengan gaya diktaktor, dan tak segan mengeksekusi lawan politiknya.
Dengan kekuasaannya, Hitler menggabungkan dua jabatan kanselir dan presiden dengan gelar Fuhrer. Hal ini dilakukannya pada 2 Agustus 1934 saat Presiden Hindenburg meninggal. Hal ini membuat Hitler menjadi orang nomor satu di Jerman. Saat itu juga, Hitler membuat Jerman keluar dari Liga Bangsa-Bangsa dan memulai militerisasi Jerman.
PENGUCILAN DAN PEMBANTAIAN ORANG YAHUDI (HOLOCAUST)
Kemudian hingga tahun 1939, Hitler melalui NAZi sudah mengeluarkan ratusan hukum dan peraturan untuk membatasi dan mengecualikan orang Yahudi sebagai bagian dari masyarakat negara Jerman. Kekejaman Hitler tak hanya sampai di membangun tembok pemisah antara Yahudi dan Jerman, tapi juga memboikot semua bisnis orang Yahudi dan bahkan mengesahkan program suntik mati siapapun yang cacat fisik dan mental juga orang dewasa berkebutuhan khusus. Lebih dari 100.000 pria homoseksual ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi karena dianggap sebagai kejahatan dan penyakit.
Dilaporkan bahwa selama Perang Dunia II (1939 – 1945), Hitler yang mengendalikan NAZI, bertanggungjawab atas kematian sedikitnya 11 juta orang. Didalamnya, termasuk enam juta orang Yahudi yang dibantai dan dikenal dengan peristiwa Holocaust.
AKHIR HIDUP ADOLF HITLER
Pada awal tahun 1945, Hitler memperkirakan bahwa Jerman akan kalah dalam perang melawan Sekutu. Pada 29 April 1945, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun di tengah malam yang gelap. Akhir cerita hidupnya dilaporkan bahwa Hitler dan Braun bunuh diri, sehari setelah pernikahannya karena khawatir ditangkap musuh. Jerman menyerah tanpa syarat pada 7 mei 1945. Kekalahan dan Kematian Hitler menjadi akhir dari dominasi Jerman.
Leave a Reply